Kamis, Februari 21, 2013

Fungsi Pasar Keuangan


Pasar keuangan dapat berarti:
a.    Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over the counter).
b.    Suatu sistem pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi perdagangan saham, obligasi dan waran.
Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti :
a.    Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi lagi menjadi:
           Pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham dan merupakan sarana perdagangan saham
           Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi dan merupakan sarana perdagangan saham
b.    Pasar komoditi, yang memfasilitasi perdagangan komoditi
c.    Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi
d.   Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk mengelola risiko keuangan
         - Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan standarisasi kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang
e.    Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko
f.     Pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing
Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Salah satu perantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang tersebut kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Ilustrasi pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman :
Hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman
Perantara Keuangan
Pasar keuangan
Peminjam
Individu /
Perusahaan
Bank
Perusahaan Asuransi
Dana Pensiun
Reksadana
Antarbank
Pasar Modal
Pasar uang
Valuta Asing
Individu
Perusahaan
Pemerintah pusat
Pemerinmtah daerah
Perusahaan publik
  
Pemberi pinjaman
Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun pada dasarnya mereka telah meminjamkan sejumlah uangnya kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:
a.     Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank 
b.    Menjadi peserta program dana pesiun
c.     Membayar premi asuransi
d.    Investasi dalam obligasi pemerintah
e.    Investasi dalam saham perusahaan.
Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang. Amat sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang cenderung menjadi pemberi pinjaman dibanding meminjam uang.
Peminjam
Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah dan berbagai kebutuhan konsumsi lainnya.
Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.
Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan Badan Usaha Milik Negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah.
Pemerintah Daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.
Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dan layanan publik seperti perusahaan kereta api, pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan publik lainnya.
Tugas fungsional manajemen keuangan adalah:
a. Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang) dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka panjang.
b.  Mengalokasikan dana sedemikian agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.
c.  Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.

1 komentar:

  1. Saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS.Who telah berlangsung sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah QUALITYLOANLTD. Aku punya pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya adalah semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu. Tapi qualityloan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email asli mereka: qualityloanltd@qualityservice.com. email pribadi saya sendiri: hidayat_taufik1161@yahoo.co.id. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya.

    BalasHapus